TUBAN GRUNGE #2 (THE MYTHICAL GIGS)

TUBAN , GRUNGE , GIGS
TUBAN GRUNGE #2
Minggu O5 Nov 2017 pukul 12.00 malam berangkat menuju kota Tuban , ya TUBAN GRUNGE #2 memanggil sahabat-sahabatku atau sebut saja mereka KEPALA SEKOLAH , band Psycho Nakal yang aku sendiri tak sudi menyebutkan genre mereka apa karena mereka adalah syarat mutlak kebebasan manusia .


Kedai Daoest KA , Tuban
Sekitar dini hari entah pukul berapa kita sampai disalah satu kedai kopi dari pelaku musik grunge di daerah tuban , Kedai Daoest KA .
Merebahkan tubuh sejenak dangan beberapa teguk kopi , sembari menikmati udara yang sangat bersahabat di dataran Tuban kala hari masih dini.
Oh iya , Kopi olahan sendiri oleh Mr.Daoest teramat sangat nikmat sekali , cobala jika mampir ke Tuban .



Sekitar kurang lebih setengah jam disana kita langsung lanjut melipir kelokasi dimana Tuban Grunge #2 akan diledakkan , XSmod Coffee. 
XSmod Coffee , Tuban
masih sangat pagi untuk memulai tapi dasarnya kita mengejar kenikmatan intisari khas tuban, tak menunggu terbit gelas per gelas terteguk membaur bersama obrolan-obrolan pengakraban dengan para pribumi Tuban waktu itu , katakan saja 2 liter murni mengucur di tenggorokan kita sampai tak terasa dini hari sudah lewat .
teman-teman mulai merakit peralatan suara dan alat-alat yang kita bawa , tapi waktu itu aku benar-benar sudah sangat "mbliyur" yang mengakibatkan tergeletaknya aku selama beberapa jam hingga siang guna mewaraskan kembali penglihatan dan ketegapan tubuh , mengingat waktu itu aku menjadi sesi dokumentasi video .

Okeh , aku bangun telat , acara dimulai,  terdengar riuh , dengan terburu-terburu aku menyegarkan tubuh, tanpa ganti baju aku lari ketempat acara dan ternyata sudah waktunya break , aaaah aku melewatkan sesi pertama , Sial !
lalu tiba-tiba turun sedikit hujan yang mengakibatkan venue  dipindahkan di dalam XSmod Coffe yang semula ada di area parkir . (gambar paling atas adalah venue pertama)

TUBAN GRUNGE #2

and then , session two , The Heaven in Hell telah dimulai !
ini pertama kalinya aku terlibat langsung dalam gigs event grunge , oooh waaaaw.. anemo , atmosfir dan spirit yang benar-benar membuatku terbelalak , GILAK ! diotakku hanya "ini adalah salah satu perunjukan manusia tanpa topeng dan busana ,  jujur ! teriak ! marah ! puas ! dan pastinya tak ada satupun yang tak menikmati arena kehidupan itu . 
aku tak mengulas tiap-tiap band yang tampil bernyanyi karena aku benar-benar sangat menikmati pesta pora yang sangat nakal itu , sungguh beberapa kali aku terdiam fokus kesetiap sudut ruangan sehingga aku tak punya cukup waktu untuk memperhatikan keseluruhan setiap musisi yang bernyanyi , lagi pula aku juga belum seberapa tau tentang mereka dan juga aku sudah sangat sibuk dengan camera  yang selalu terkalung dileherku demi tak luputnya moment untuk diabadikan , tapi jika memperhatikan MC memanggil tiap performer aku mengingat ada yang dari Surabaya , Sidoarjo , Lamongan dan sekitar Tuban .



lanjut lagi aku ingin membahas satu hal yang juga akhirnya aku tulis sebagai sub judul artikel ini yaitu tentang The Mythical Gigs ,
begini , bahasan ini mungkin akan menjadi diluar logika dan percaya tidak percaya , jadi anggap saja intermezzo tapi aku akan benar-benar menceritakan apa yang aku lihat ,
pada sesi kedua keitka acara dimulai suasana sepertinya berganti , entah kenapa sedikit sakral dan magis , ya itu perasaanku saja sih ,ga ada bukti logisnya memang , tapi hal selanjutnya adalah salah satu panitia yang sangat diluar kendali , sangat liar , tapi bukan barbar dan ricuh ya .. maksutku dia bergerak kesana kemari , teriak kesana kemari , terjatuh , bangun , ngoceh-ngoceh kesana kemari , pokonya sangat aktif dan tampak aneh , karena beberapa teman dekatnya mengatakan "seumur-umur aku mengenalnya aku tak pernah melihat dia seperti itu , walaupun dalam keadaan mabuk berat , dia bisa kontrol " 
seingatku pun mengenalnya dia adalah sosok pendiam , tapi waktu itu benar-benar 360 derajat .
lalu ada seorang vokalis yang hanya berteriak "bajingaaaaaan" dengan berganti-ganti suara tapi tetap dengan lirik itu saja , maksutku ganti suara itu ya meneriakkan lirik "bajingan" dengan scream , headvoice , hingga pigsqueal , tapi menurutku dia tidak bernyanyi , dia lebih seperti bermonolog , bersajak , marah dan tatapan mata yang merah itu benar-benar membungkam seluruh ruangan itu , aku sangat yakin ketika dia sadar dia tak bisa seperti itu , pokoknya banyak sekali yang mengalami hal-hal diluar normal dan ketika mereka di tanya tentang kejadian tersebut mereka sama sekali tak mengingatnya .
Wuuuuuh.. benar-benar sangar , tapi ingat itu hanya dari sudut pandangku saja ya , aku yakin gak semuanya yang mengalami dan merasakan hal gak logis tersebut , karena jika di lihat secara keseluruhan TUBAN GRUNGE #2 sukses dan sangat pecah ! aku yang notabene bukan dari genre yang seperti merekapun merasakan kenikmatan dan kepuasan yang benar-benar tulus , intinya aku ketagihan dan ingin merasakan lagi ditengah-tengah event atau gigs seperti itu .


Perpustakaan jalanan , komunitas Tuban
Oh iya , ada beberapa sudut yang tak kalah apik menyita perhatianku , ada PERPUSTAKAAN JALANAN , waaw.. ini sangat keren , entah kenapa dewasa ini aku malah semakin menyukai apapun yang berbau old school .  perpustakaan yang dibeber di samping venue itu sempat menahanku cukup lama tapiiiiiii hanya memandangi beberapa buku yang terkumpul , bukan membacanya , karena apa ,, sorry to say  aku hanya menjumpai buku-buku tentang agama yang segmented hehehe yang mana aku kurang tertarik membacanya ,

ya itu sangat wajar karena Perpustakaan Jalanan mengumpulkan buku dengan cara membuka semacam donasi buku yang sudah tak terpakai , dan manusia jaman sekarang sangatlah langkah yang mempunyai buku beragam kecuali buku tentang yaaaaaaa wes iku lah .
tapi diluar hal itu aku mengaku sangat terkesan masih ada dan mau untuk menjalankan sebuah "Perpustakaan Jalanan" . 
ditambah lagi saling berhadapan ada beberapa karya lukis yang terpajang , Aaahhh.. aku cinta !


Sore menjelang malam, kira-kira pukul 18.00 wib, acara selesai dan semua pulang meninggalkan sebuah sejarah atau juga bisa meninggalkan selangkah lagi dalam menjaga agar generasi dan pelaku musik tetap terjadi , ada dan berkembang .
Seusai perhelatan kita kembali mengangkut peralatan lalu mampir lagi ke Kedai Daoest KA untuk menikmati jamuan yang teramat membuat perut senang dan tenang. beberapa perbincangan ringan , kocak , akrab dan seduhan kopi menghabiskan waktu kita sampai pada pukul 9 malam atau mungkin lebih, kemudian kita bertolak ke perjalanan pulang .

Aaaahh bagian yang sedikit memalukan dalam sebuah perjumpaan , aku adalah orang yang sangat sulit sekali mengingat sebuah nama , padahal aku sempat dikenalkan oleh beberapa dedengkot  acara ataupun pelaku musik disana , jadinya aku sedikit kesulitan untuk menulis ucapan terima kasih hahaha 
okelah aku sebutkan yang aku ingat saja , pastinya ada mas Daoest sekeluarga yang sudah menyemanggakan dan menjamu dengan sangat hangat beserta mas Donald dan Mas Jeff A.K.A LekNo atas intisari khas Tuban yang selalu sangat kurindukan , aaaah aku sedikit menyesal hanya meneguk 1 liter Toak saja , Next lah kita tuang beberapa liter lagi hehehe , Arfa dan latief , teman-teman dari Freddy Sunday dan siapa lagi ya hahahaha yaweslah nanti kalau aku ingat aku edit kembali artikel ini .
Mungkin sekian saja Coretan Sore perihal TUBAN GRUNGE #2 Minggu 05 Nov 2017 menurut sudut pandangku sendiri .
Sampai jumpa di Coretan lain , 
jangan lupa seduh kopimu ,
SEMESTA MEMELUKMU .


2 komentar:

  1. pandaan baru anda yg bisa bener bener mengikuti perjalanan para semua komunitas music, teruskanlah dijalur ini mas den,,, siapa lagi yg akan meliput atau mendokumentasikan event event unik seperti ini lanjutkan mas den,,, sukses buat tulisan dan kreatifnya pokoknya,,,, Grunge People On Mountain ,,,jangan lupa diliput ya,,, makasih

    BalasHapus